Hewan: Binturung
Ditulis oleh Rahmi Isriana
Binturung via keajaibanindonesia.web.id
-
Informasi
Nama Umum : Binturung Nama Latin : Arctictis Binturong KLASIFIKASI
Kelas : Mamalia Ordo : Carnivora Famili : Viverridae Genus : Arctictis Spesies : A. Binturong ASAL LOKASI
Binturug menyebar luas mulai dari dataran tinggi Sikkim hingga ke Tiongkok Selatan, Burma, Indochina, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Kalimantan ,Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina (Provinsi Palawan), Thailand, dan Vietnam.BENTUK FISIK
- Panjang kepala dan tubuh antara 60 – 95 cm
- Panjang ekornya antara 50 – 90 cm
- Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg
- Berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecoklatan, dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan
- Pada masing-masing ujung telinga terdapat seberkas rambut yang memanjang
- Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk
- Memiliki 4 kaki dengan masing-masing kakinya memiliki jari
- Di wajahnya terdapat sepasang mata, hidung, kumis dan mulut
- Telinganya menyerupai kucing dan musang
KATEGORI HEWAN PEMAKAN
Binturong masuk dalam klasifikasi hewan omnivora atau pemakan segala, karena ia mengkonsumsi buah-buahan masak di hutan, pucuk daun, telur, dan hewan-hewan kecil pengerat.
HABITAT
Habitatnya ada di hutan-hutan primer dan sekunder, hanya kadang-kadang saja ditemukan di kebun di tepi hutan.REPRODUKSI
Cara berkembangbiaknya dengan melahirkan, dimana betinanya akan mengandung selama sekitar 91 hari dan melahirkan 2-6 ekor anak.
-
Fakta Menarik
- Disebut sebagai musang berkaki lima karena ekornya bisa digunakan sebagai penyangga saat ia menangkap makanan di atas dahan pohon
- Binturung betina memiliki pseudo-penis alias penis palsu, suatu organ khas yang langka ditemui.
- Di Eropa dan Amerika, binturong di sebut dengan Bearcat (Bear = beruang, cat = Kucing) karena bentuknya mirip beruang kecil dan kucing besar, di China binatang ini disebut Xiong-Li.
- Aktif disiang malam hari (nocturnal), pandai memanjat dan melompat dari dahan ke dahan
- Kaki belakangnya dapat diputar ke belakang untuk memegang batang pohon, sehingga binturung dapat turun dengan cepat dengan kepala lebih dulu.
- Binturong mengeluarkan semacam bau, seperti umumnya musang, dari kelenjar di bawah pangkal ekornya.
- Di desa-desa pinggiran hutan, binturung sering dipelihara sebagai hewan kesayangan
- Binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional (jamu).
- Oleh IUCN Redlist binatang ini dimasukkan dalam status konservasi Vulnerable (VU; Rentan). Selain itu juga terdaftar dalam CITES Apendiks III. Binatang ini oleh pemerintah Indonesia termasuk salah satu satwa yang dilindungi.
- Social sharing:
- Tambah ke Facebook
- Anda menyukainya? Twit kepada followers Anda!
Terkini dari Rahmi Isriana
Seputar Penulis
Rahmi Isriana
Penulis ( Novel, Puisi, Otobiografi, Cerpen, dan Naskah Monolog ), Pembaca Puisi dan Pemain Teater, Pendaki gunung serta pecinta olahraga Alam Bebas. Sangat Mencintai Pohon dan Laut.
Instagram : https://www.instagram.com/ami.airin/
Facebook : https://web.facebook.com/amoy.a.purnama
Twitter : @ami_airin
Situs Web: www.rahmi-isriana.blogspot.com
