Mitos Mengenai Metabolisme Tubuh via neverbetterpt.com.au
Sumber.com - Tubuh biasanya melakukan proses metabolisme untuk mencerna makanan serta minuman dan mendistribusikan zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut sebagai energi. Menurut Mayo Clinic, semua kalori pada makanan dan minuman yang masuk ke tubuh akan bergabung dengan oksigen guna menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, ada begitu banyak mitos mengenai metabolisme tubuh yang tersebar. Ada yang salah, dan ada juga yang benar. Berikut ini adalah beberapa mitos mengenai metabolisme tubuh dan kebenarannya, seperti yang dibahas oleh ahli nutrisi Josh Axe di laman situs My Domaine.
Mitos #1: Jika metabolisme tubuh kita bagus dan cepat di usia 20-an, maka kita juga akan memiliki metabolisme tubuh yang bagus di usia tua nanti
Metabolisme Tubuh Akan Menurun Saat Kita Menginjak Usia 40-an via verywell.com
Faktanya: Tidak benar
Metabolisme tubuh secara alami akan menurun setelah kita menginjak usia 40 tahun. Jadi, kita harus melakukan aktivitas yang dapat mendukung proses metabolisme tubuh secara proaktif dengan rutin, misalnya saja dengan mengonsumsi makanan berprotein dan bernutrisi tinggi, berolahraga secara teratur dan tidur cukup. Gaya hidup yang tidak sehat seperti stres dan jarang berolahraga akan berpotensi memperlambat metabolisme tubuh.
Baca juga: Benarkah Sit Up membuat Perut Buncit Menjadi Rata?
Mitos #2: Metabolisme tubuh dapat dipercepat dengan mengonsumsi banyak lemak baik
Makanan Omega 3 Adalah Sumber Lemak Baik via dailyhealthpost.com
Faktanya: Benar
Mengonsumsi jenis lemak baik seperti lemak buah avokad, minyak kelapa, minyak zaitun dan makanan yang mengandung omega-3 dapat mempercepat metabolisme tubuh. Faktanya, tubuh memang membutuhkan nutrisi dari sumber makanan sejenis ini guna menjaga performa metabolisme. Mengonsumsi makanan berkadar lemak baik yang tinggi biasanya akan membuat kita merasa lebih kenyang, sehingga kita juga dapat mencegah makan berlebih.
Baca juga: Makanan Khas Indonesia Itu Sehat Karena Bumbunya!
Mitos #3: Beberapa vitamin dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh
Sumber Vitamin B via dailyburn.com
Faktanya: Benar
Beberapa vitamin dan nutrisi yang terbukti dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh adalah vitamin B, vitamin D, zat besi, magnesium dan antioksidan. Memastikan bahwa tubuh mendapatkan cukup vitamin dan nutrisi di atas dapat meningkatkan metabolisme, menurunkan berat badan dan memperbaiki masalah kesehatan lainnya. Selain itu, beberapa jenis makanan yang dapat memperlancar metabolisme tubuh adalah bawang putih, cuka apel, cabe rawit dan teh hijau.
Baca juga: Mengonsumsi Zat Mineral Ini Dapat Mengurangi Stres dan Depresi
Mitos #4: Makan di malam hari dapat memperlambat metabolisme tubuh
Memakan Camilan di Malam Hari Berbahaya? via beachbodyondemand.com
Faktanya: Salah
Makan di malam hari nyatanya tidak memiliki efek yang signifikan terhadap metabolisme tubuh. Namun, kembali lagi pada jenis makanan yang dikonsumsi. Jika Kawan Sumber makan es krim atau keripik pada jam 10 malam, maka hal ini jelas mengganggu metabolisme tubuh. Namun jika Kawan Sumber memakan camilan sehat yang berprotein tinggi, maka hal ini tidak akan berbahaya bagi tubuh. Sebaliknya, protein memiliki manfaat yang baik bagi metabolisme tubuh.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Ingin Menurunkan Berat Badan
Nah, itulah keempat fakta terkait proses metabolisme tubuh. Menjaga metabolisme itu penting bukan hanya untuk menurunkan berat badan, namun untuk kesehatan tubuh pada umumnya.